Nusakini.com – JAKARTA - Direktur Utama (Dirut) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Fahmi Idris meminta masyarakat tidak terpengaruh isu badan yang dipimpinnya akan bangkrut.

 "Peserta BPJS Kesehatan tidak perlu gelisah. Saya mengimbau rumah sakit dan pemberi layanan kesehatan lainnya untuk tetap melayani pasien BPJS," ujar Fahmi dalam konferensi pers di Istana Merdeka, Kamis (10/3/2016).

Sebelumnya Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) menyebut bahwa lembaga yang sebelumnya bernama PT Askes tersebut sedang kritis lantaran banyaknya peserta yang menunggak premi. "Kami akui iuran premi dari peserta masih di bawah target. Tapi, BPJS memiliki sumber dana lain sehinggga neraca keuangan kami tetap seimbang," jelasnya.

• Bos BPJS Kesehatan Bicara Soal Dampak KRIS ke Iuran BPJS
• Soal Penghapusan Sistem Kelas 1, 2, 3, Ini Penjelasan Bos BPJS Kesehatan
• Ini Daftar Iuran BPJS Kesehatan Mulai Berlaku 15 Mei 2024
• Bertahan Melawan Kanker Demi Keluarga
• Senyum Wahyudi Kembali Karena Manfaat JKN-KIS

Meski peserta banyak menunggak premi,  BPJS Kesehatan tidak akan mengurangi manfaat yang diberikan."Presiden Joko Widodo juga mengintrusikan ke kami agar tidak ada kenaikan premi sampai program ini dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,"jelas Fahmi (ab)